Table of Contents
Apa itu Digital Work Order?
Digital Work Order adalah work order yang dibuat dan dijalankan secara digital. Hampir semua bidang usaha menggunakan work order atau surat perintah kerja, terutama untuk pekerjaan produksi dan maintenance.
Contoh penggunaan work order dalam maintenance adalah melakukan perawatan asset secara rutin atau biasa disebut preventive maintenance dan perawatan secara tidak rutin atau jika ada kerusakan yang biasa disebut corrective maintenance.
Contoh penggunaan work order dalam produksi adalah surat perintah melakukan produksi. Misal work order untuk membuat sandal sejumlah 200 pcs dengan model casual dengan bahan yang telah ditentukan. Produksi tesebut telah ditentukan dimulai kapan dan harus selesai sesuai tanggal yang telah ditentukan juga.
Dengan work order yang sudah terdigitalisasi, memudahkan user dalam mendokumentasikan pekerjaan, dan memudahkan manajemen dalam memonitoring efektivitas dan performa dari user di lapangan.
Tujuan Work Order
Tujuan Digital Work Order diantaranya:
- Memudahkan dalam membuat schedule hingga tahunan.
- Memudahkan dalam mendokumentasikan pekerjaan.
- Memudahkan dalam koordinasi lintas divisi (misal dengan divisi inventory dan divisi pengadaan).
- Dengan data terintegrasi lintas divisi, memudahkan dan mempercepat dalam mengambil keputusan. Karena sudah tidak ada miss informasi lintas divisi. Contohnya misalkan user di lapangan membutuhkan spare part, user melakukan inputan pada form yang telah disediakan, kemudian divisi inventory secara otomatis mendapatkan notifikasi terkait spare part yang dibutuhkan. Dengan cepat divisi inventory dapat memutuskan untuk mengeluarkan spare part tersebut (jika stok tersedia) atau meneruskan ke divisi pengandaan sebagai permintaan material jika spare part tersebut tidak tersedia.
- Memudahkan dalam monitoring pekerjaan.
Contoh Digital Work Order Dalam Maintenance
Pekerjaan maintenance sebuah asset adalah pekerjaan yang hampir ada dalam semua bidang industri. Pekerjaan ini sangat vital untuk menjaga asset-asset perusahan dalam kondisi prima, sehingga produksi tetap terjaga atau asset dapat beroperasi dengan baik sehingga tidak menimbulkan sebuah insiden yang tidak diinginkan.
Digital Work Order Maintenance yang dimiliki oleh BIIS Corp terdiri dari preventive maintenance dan corrective maintenance. Untuk preventive maintenance, ada sebuah fitur untuk memnbuat jadwal maintenance rutin yang dapat disetting pada tanggal khusus, dalam periode minggu, dalam periode bulan, atau bahkan periode tahunan. Ketika jadwal maintenance sudah dibuat, maka jadwal tersebut akan secara otomatis diterima oleh user untuk kemudian diproses ketika waktunya telah tiba.
Untuk corrective maintenance ada sebuah fitur permintaan maintenance dari user berbagai divisi. Misalnya ada user dari divisi lain yang merasakan unit AC di ruangannya sudah tidak dalam kondisi baik, sehingga membuat permintaan maintenance. Selanjutnya tim dari departemen maintenance menerima notifikasi dan kemudian akan menindak lanjuti apakah permintaan tersebut akan dilanjutkan menjadi sebuah work order corrective maintenance atau tidak.
BIIS Corp memiliki produk digital work order yang telah digunakan oleh klien-klien kami. Jika Anda tertarik menggunakan software digital work order, dapat mengunjungi dan menghubungi BIIS Corp, jasa pembuatan software, aplikasi, dan website.